Senin, 17 Desember 2018, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan mengadakan pameran pengembangan produk di halaman parkir 3,5. Acara pameran ini merupakan hasil dari mata kuliah "Pengembangan Produk" yang dibina oleh Ibu Rista Anggriani, STP. MP. MSc. Pameran ini merupakan acara tahunan yang diadakan untuk memfasilitasi kreativitas dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari mata kuliah tersebut.
Bu Rista bersama salah satu stand pameran produk
Tahun ini, pameran pengembangan produk menggunakan tema "Bisakah makanan khas naik kelas?". Ibu Rista, selaku dosen pengampu menjelaskan latar belakang dari pemilihan tema tersebut, "Saat ini, banyak makanan kekinian yang mencantumkan nama daerah sehingga seolah-olah makanan tersebut menjadi makanan khas daerahnya. Contoh: strudel, baklave, patata dan sebagainya. Hal ini perlu diangkat dan disikapi dengan mengembangkan produk dengan bahan lokal apakah bisa naik kelas menjadi sekelah makanan kekinian seperti strudle dan sebagainya tersebut.
Pameran tahun ini diadakan dengan memamerkan 17 produk dengan rincian :
Kelas A :
1.Arem(M)arem, makanan khas Kebumen
2.Choi choi, semacam cha kwe, makanan khas Pontianak
3.Goda Gado
4.Cho Wingko Banana
5.Cendolita, semacam es cendol, minuman khas Sunda
Kelas B:
1.Club On, semacam klepon
2. Kesrimpet, semacam ketan srikaya, makanan khas Palembang
3.Retop, semacam rengginang
4. Kepleret Ngicaw, semacam minuman es pleret
5.Jemblem Pulau Rasa, semacam jemblem, makanan khas Jawa
6. Satay ubi yummy, semacam timus, makanan khas Jawa
Kelas C:
1.Mak Comblang, semacam combro, makanan khas Sunda
2.Es Geger, minuman es pleret
3.Nemo, nugget madumongso
4.Arep legi, minuman jamu yg dimix dgn buah
5. AREMANITA, makanan arem2 dgn nasi 3 warna yg dibentuk segitiga
6.Cumesh, semacam makanan cucur, khas Sukabumi.
Pengembangan Produk 2018
(ITP/vrt)